Senin, 13 Agustus 2012

Surat dari Seorang Ibu


“ WAJIB DIBACA BUAT PARA AKTIVIS CAMPUS !!! “

Orang bilang anakku seorang aktivis, Kata mereka namanya tersohor dikampusnya sana.
Orang bilang anakku seorang aktivis, Dengan segudang kesibukan yang disebutnya amanah umat . Orang bilang anakku seorang aktivis, Tapi bolehkah aku sampaikan padamu nak ? “Ibu bilang engkau hanya seorang putra kecil ibu yang lugu.”
Anakku, sejak mereka bilang engkau seorang aktivis ibu kembali mematut diri menjadi ibu seorang aktivis .Dengan segala kesibukkanmu,ibu berusaha mengerti betapa engkau ingin agar waktumu terisi dengan segala yang bermanfaat.Ibu sungguh mengerti itu nak, tapi apakah menghabiskan waktu dengan ibumu ini adalah sesuatu yang sia-sia nak ? Sungguh setengah dari umur ibu telah ibu habiskan untuk membesarkan dan menghabiskan waktu bersamamu nak,tanpa pernah ibu berfikir bahwa itu adalah waktu yang sia-sia
Anakku,kita memang berada disatu atap nak,di atap yang sama saat dulu engkau bermanja dengan ibumu ini . masih teringat oleh ibumu ini kenangan kenangan manis ketika engkau masih ada didekapanku, dipelukanku.
Tapi kini dimanakah rumahmu nak?ibu tak lagi melihat jiwamu di rumah ini .Sepanjang hari ibu tunggu kehadiranmu dirumah,dengan penuh doa agar Allah senantiasa menjagamu .Larut malam engkau kembali dengan wajah kusut.Mungkin tawamu telah habis hari ini,tapi ibu berharap engkau sudi mengukir senyum untuk ibu yang begitu merindukanmu . Ah,lagi-lagi ibu terpaksa harus mengerti,bahwa engkau begitu lelah dengan segala aktivitasmu hingga tak mampu lagi tersenyum untuk ibu . Atau jangankan untuk tersenyum,sekedar untuk mengalihkan pandangan pada ibumu saja engkau engkau,katamu engkau sedang sibuk mengejar deadline. Padahal,andai kau tahu nak,ibu ingin sekali mendengar segala kegiatanmu hari ini,memastikan engkau baik-baik saja,memberi sedikit nasehat yang ibu yakin engkau pasti lebih tahu.Ibu memang bukan aktivis sekaliber engkau nak,tapi bukankah aku ini ibumu ? yang 9 bulan waktumu engkau habiskan didalam rahimku.
Anakku, ibu mendengar engkau sedang begitu sibuk nak. Nampaknya engkau begitu mengkhawatirkan nasib organisasimu,engkau mengatur segala strategi untuk mengkader anggotamu . Engkau nampak amat peduli dengan semua itu,ibu bangga padamu .Namun,sebagian hati ibu mulai bertanya nak,kapan terakhir engkau menanyakan kabar ibumu ini nak ? Apakah engkau mengkhawatirkan ibu seperti engkau mengkhawatirkan keberhasilan acaramu ? kapan terakhir engkau menanyakan keadaan adik-adikmu nak ? Apakah adik-adikmu ini tidak lebih penting dari anggota organisasimu nak ?
Anakku,ibu sungguh sedih mendengar ucapanmu.Saat engkau merasa sangat tidak produktif ketika harus menghabiskan waktu dengan keluargamu . Memang nak,menghabiskan waktu dengan keluargamu tak akan menyelesaikan tumpukan tugas yang harus kau buat,tak juga menyelesaikan berbagai amanah yang harus kau lakukan .Tapi bukankah keluargamu ini adalah tugasmu juga nak?bukankah keluargamu ini adalah amanahmu yang juga harus kau jaga nak?
Anakku,ibu mencoba membuka buku agendamu .Buku agenda sang aktivis.Jadwalmu begitu padat nak,ada rapat disana sini,ada jadwal mengkaji,ada jadwal bertemu dengan tokoh-tokoh penting.Ibu membuka lembar demi lembarnya,disana ada sekumpulan agendamu,ada sekumpulan mimpi dan harapanmu.Ibu membuka lagi lembar demi lembarnya,masih saja ibu berharap bahwa nama ibu ada disana.
Ternyata memang tak ada nak,tak ada agenda untuk bersama ibumu yang renta ini.Tak ada cita-cita untuk ibumu ini . Padahal nak,andai engkau tahu sejak kau ada dirahim ibu tak ada cita dan agenda yang lebih penting untuk ibu selain cita dan agenda untukmu,putra kecilku.

Kalau boleh ibu meminjam bahasa mereka,mereka bilang engkau seorang organisatoris yang profesional.Boleh ibu bertanya nak,dimana profesionalitasmu untuk ibu ?dimana profesionalitasmu untuk keluarga ? Dimana engkau letakkan keluargamu dalam skala prioritas yang kau buat ?
Ah,waktumu terlalu mahal nak.Sampai-sampai ibu tak lagi mampu untuk membeli waktumu agar engkau bisa bersama ibu..
Setiap pertemuan pasti akan menemukan akhirnya. Pun pertemuan dengan orang tercinta,ibu,ayah,kaka dan adik . Akhirnya tak mundur sedetik tak maju sedetik .Dan hingga saat itu datang,jangan sampai yang tersisa hanyalah penyesalan.Tentang rasa cinta untuk mereka yang juga masih malu tuk diucapkan .Tentang rindu kebersamaan yang terlambat teruntai.

Maafkan aku ibu yang selama ini telah membuat hatimu yang lembut itu terluka,, aku mohon maafkan aku IBU

Sabtu, 14 April 2012

Sinopsis "The Company Men"





The company men ini dibintangi oleh aktor Ben affleck (Bobby Walker), aktor tommy lee jones (Gene McClary) dan aktor chris cooper (Phil Woodward). film ini diproduksi oleh the Weinstein Company.


Meraih sesuatu memang sulit namun jauh lebih sulit saat harus mempertahankan apa yang telah kita miliki. Dan saat kenyataan pahit menghadang, bisa jadi tiba saatnya buat kita untuk melihat segalanya dari sisi yang berbeda. Lagipula, seperti orang bilang, semua pasti ada hikmahnya.

Kehidupan Bobby Walker (Ben Affleck) memang sering membuat banyak orang iri. Bobby punya pekerjaan yang memberikannya kehidupan yang lebih dari layak. Meski tak bisa dibilang kaya-raya, namun Bobby dan keluarganya bisa hidup berkecukupan.

Tak pernah terbayang di benak Bobby kalau semua yang telah dimilikinya ini tiba-tiba saja hilang. Dan saat Bobby harus menjadi salah satu korban pengurangan tenaga kerja, mau tak mau kehidupan Bobby seolah diputar-balikkan. Tak tahu harus bagaimana, Bobby pun menerima tawaran Jack Dolan (Kevin Costner), kakak iparnya, untuk membantunya membangun rumah. Pekerjaan ini memang jauh dari bayangan Bobby namun di saat pilihan yang tersisa tak lagi banyak, yang tersisa bisa jadi sangat berharga.



Film ini direlease pada bulan januari 2010 dan menjadi film hollywood box office 2010.



Diputar di Bioskop Indonesia :
- 21 Cineplex (maret 2011)


Homepage :

- http://www.companymenmovie.com/


Jenis Film :

- Drama (dewasa)


Pemain :

- Kevin Costner, Ben Affleck, Tommy Lee Jones, Maria Bello, Chris Cooper, Craig T. Nelson


Produksi :

- Odyssey Entertainment (uncredited), Pathe (uncredited), Battle Mountain Films, Company Men Productions, Spring Creek Productions


Distributor :

- Weinstein Company, The


Produser :

John Wells , Paula Weinstein, Claire Rudnick Polstein


Sutradara :

John Wells


Sumber utama : KapanLagi.com